13 Januari, 2011

Pabrikan gelang Power Balance di Australia mengakui tak bisa membuktikan secara saintis produknya memiliki khasiat seperti yang diiklankan yaitu: keseimbangan, kekuatan dan fleksibilitas. Bagaimana sebenarnya pendapat medis tentang pengaruh gelang seperti ini kepada tubuh?

"Ya saya kira itu terlalu memudahkan dan menyederhanakan ilmu. Bukan hanya gelang, tetapi juga alat kesehatan yang tidak jelas karena di nalar secara medis tidak masuk akal," kata dr Handrawan Nadesul saat berbincang dengan detikcom, Selasa (4/1/2011).

Dia menjelaskan, saat ini di tengah masyarakat banyak tawaran alat-alat seperti gelang, kalung, bahkan kursi elektrik dengan iming-iming bisa memberikan kesembuhan dan meningkatkan stamina.

"Ada suatu janji yang bisa menyembuhkan, masyarakat harus berhati-hati karena mekanisme penyembuhan suatu penyakit berbeda-beda," ujar Handrawan yang sering menulis artikel di media massa ini.

Untuk gelang seperti Power Balance yang fenomenal, dia menjelaskan, memang agak sulit diterima secara medis. "Keseimbangan tubuh itu kompleks. Ada otak tengah, otak belakang, mata, dan telinga. Misal Kalau ada gangguan di telinga kemudian dengan satu cara bisa diselesaikan. Masyarakat kita terlalu berpikir sederhana," jelasnya.

Handrawan menyarankan pemerintah bergerak dengan memberikan petunjuk mengenai alat-alat seperti itu. Jangan sampai kemudian masyarakat percaya akan khasiat suatu barang yang ditawarkan.

"Kita pakai akal sehat, bagaimana elektromagnetik bisa bekerja mempengaruhi tubuh. Padahal tubuh kita ada bioelektrik, kemudian ada listrik dari luar terpapar ke badan. Apa itu justru tidak mengganggu? Tapi tentu harus ada bukti ilmiah, bagaimana yang katanya gelombang elektromagnetik dari luar itu bisa menyelesaikan penyakit syaraf," ungkap Handrawan.

Handrawan menjelaskan, di dunia medis pengaruh-pengaruh alat seperti itu tidak dikaji khusus. Tapi tentu sebagai dokter dia menggunakan nalar dengan pengaruh alat seperti itu. Untuk alat seperti itu, biasanya dia berpatokan pada Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yang diakui secara internasional.

"Tentu harus ada bukti ilmiah. Dalam dunia medis obat itu dikatakan berkhasiat kalau dia terbukti secara ilmiah dan aman," kata Handrawan.

Dia tidak memungkiri jika ada sebagian masyarakat yang mengaku mendapatkan manfaat dari alat-alat seperti itu.

"Namanya placebo effect. Jadi kalau merasa yakin, air putih pun bisa menjadi obat," kata Handrawan.

Dalam iklannya di Australia, Power Balance bersedia mengganti uang konsumennya. "Dalam iklan-iklan kami menyatakan bahwa gelang Power Balance bisa meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan fleksibilitas Anda. Kami mengakui bahwa tidak ada bukti ilmiah yang kredibel yang mendukung klaim kami dan oleh karenanya kami terlibat dalam perbuatan yang menyesatkan dan melanggar pasal s52 dari Undang-Undang Praktik Perdagangan (Trade Practices Act) 1974," tulisnya.

Gelang berharga ratusan ribu rupiah ini menjadi terkenal karena dipakai oleh selebriti dan atlet terkenal. Saking terkenalnya, muncul versi "aspal"-nya yang berharga belasan ribu rupiah dan dijual di kaki lima

01 Januari, 2011

TAHUN BARU dalam pandangan Syariat Islam
   
          Moment pergantian tahun begitu sangat dinantikan oleh setiap orang. 
Tak jarang diantara mereka yang menyambutnya dengan berpesta ria, meniup 
terompet didetik-detik terakhir pergantian tahun dan lain-lain. Seakan moment 
tahun baru merupakan moment istimewa yang tak boleh terlewatkan.
          Lalu, bagaimana pandangan menurut kaca mata syar’I dalam hal ini ? 
Benarkah tahun baru harus kita sambut dengan sepecial? Semisal saling 
mengucapkan ucapan selamat, lewat lisan atau tulisan yang kita tulis di kartu 
ucapan tahun baru. Sedemikian istimewakah makna tahun baru bagi umat manusia? 
Coba perhatikan pernyataan Al 
  Imam Ibnu Tammiyah radhiaallahu anhu. “ Adapun mengucapkan selamat terhadap 
syiar-syiar keagamaan orang-orang kafir yang khusus bagi mereka, maka hukumnya 
haram menurut kesepakatan para ulama, seperti mengucapkan selamat terhadap 
hari-hari besar mereka dan puasa mereka, seperti mengucapkan ‘ semoga hari 
besar ini diberkahi atau ucapan semisalnya dalam rangka hari besar tersebut…”
          Sedang Umar bin Khatab ra berkata, terkait dengan momentum tahun baru 
Masehi atau hari-hari besar lain yang merupakan hari-hari besar orang-orang 
Yahudi dan Nasrani. “ Janganlah kalian mengunjungi kaum Musyrikin di 
gereja-gereja ( rumah-rumah ibadah) mereka pada hari besar mereka, karena 
sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas mereka” (HR. Al Baihaqi, no:18640)
  “ Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar mereka” ( 
HR.Ibid. no:18641)
  Dari kedua hadist tersebut, jelaslah sudah kalau mengucapkan selamat atau 
ikut serta dalam merayakan hari-hari besar kaum musyrikin ( Tahun baru, Natal, 
Valentine,dll) hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam. Karena moment tahun 
baru atau moment-moment lainnya merupakan pencampuradukan antara Al Haq dan 
kebathilan. Yang lebih banyak nilai mudharatnya, ketimbang sisi positifnya.
          Sebagai umat Islam tentunya kita harus konsekwen terhadap 
keyakinan/akidah yang kita anut, karena sesungguhnya merayakan moment tahun 
baru itu bukanlah budaya Islam, jadi janganlah sekali-kali terpengaruh dan 
mengadopsinya menjadi bagian dari budaya kaum muslimin. 
  “ Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu 
kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri 
mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran.” ( QS. Al-Baqarah:109)
  Coba perhatikan ayat tersebut ! Sesungguhnya, moment tahun baru itu salah 
satu tipu muslihat orang-orang musyirikin untuk menyesatkan kaum muslimin dari 
jalan kebenaran, jalan yang penuh dengan cahaya rahmat dan karunia-Nya. Karena 
sejatinya, kaum musyirikin itu mengetahui kalau agama Islam adalah agama yang 
rahmatan lil’alamin, sehingga hati mereka menjadi dengki dan berusaha 
mengembalikan keyakinan kaum muslimin pada kekafiran agar jauh dari cahaya 
Allah. 
          “ Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang kafir 
itu, niscaya mereka akan mengembalikanmu kebelakang ( Kepada kekafiran), lalu 
jadilah kamu orang-orang yang merugi.” (QS. Ali Imron:149) 
  Sahabatku, apakah kita mau menjadi orang-orang yang merugi? Tentunya, tak ada 
seorang pun diantara kita yang ingin menjadi orang yang merugi dan amal 
ibadahnya tertolak oleh Allah Swt. Kalau demikian, mari bersama-sama bersiaga 
dalam menghalau datangnya budaya kaum musyirikin yang mereka proklamirkan lewat 
liberalisme, modernitas dan premisivisme budaya. 
  Pada momentum tahun baru hendaknya kita isi dengan dzikir dan takhmid kepada 
Allah, karena ini jauh lebih baik ketimbang merayakannya dengan berpesta pora. 
Melakukan taffakur panjang, sangat dianjurkan sebagai bahan renungan dan cermin 
terhadap eksistensi kita dalam menjalankan dan menegakan syariat Islam selama 
satu tahun. Mencoba mengingat balik amalan ibadah yang telah kita lakukan 
selama ini, sudah baikkah kuantitas ibadah kita ? Berapa umur kita sekarang? 
Masihkah kita bisa menikmati kehidupan untuk satu tahun yang akan datang? 
Karena setiap waktu bergulir, maka jatah hidup kita pun berkurang. 
          Seperti perkataan Iman Soyfan Tsauri “ Sesungguhnya, aku sangat 
menginginkan satu tahun saja dari seluruh usiaku, seperti Ibnu Mubarak. Tapi 
aku tak mampu melakukannya, bahkan dalam tiga hari sekalipun.” (Nuzhatul 
Fudhala,2/655)
  Hidup didunia hanya selayang pandang, ia begitu singkat…sesingkat kilat. 
Sehingga kita harus memanfaatkan waktu yang ada dengan sefisien mungkin untuk 
beribadah, karena itulah hakikat hidup manusia didunia. Untuk melakukan amal 
sholeh dan beribadah kepada Allah Swt. 
  Bahkan Rasulullah pun bersabda terkait dengan umur manusia. “ Umur umatku 
antara 60 sampai 70 tahun” (HR. Turmudzi).
          Jadi, mari kita bersama-sama memanfaatkan waktu yang tersisa dan 
meningkatkan kuantitas ibadah kita kepada Allah Swt. Menjadikan momentum tahun 
baru untuk mengingat mati. Bayangkan…renungkan! Bekal apa yang sudah kita 
persiapkan untuk kehidupan diakhirat nanti. Apakah kita akan dimasukan kedalam 
golongan yang menempati Surga-Nya, sudah cukupkah bekal kita ? 
  Sahabatku, selagi masih ada waktu mari kita berbenah diri sebelum semuanya 
menjadi terlambat. (Kiku)

27 Desember, 2010

Pertandingan Yang dilakukan Hari ini antara malaysia vs indonesia di barengi dengan kecurangan dari penonton malaysia, mereka mencoba mengganggu konsentrasi pemain-pemain indonesia dengan menggunakan laser effect 100mW 300mW - Parcan 56&64;silver/black
- Dimmerpack 6ch, 12ch 20A
- Dimming Console 24ch, 48ch, 120ch
- Moving Head 575 – 1200W
- Moving controller Avolites, DMX240ch, Martin Light Jockey, NSI
- Smoke machine 900W-3000W
- Haze Machine
- Super Bubble Machine
- Laser Effect 100mW-1W, green, 3 color, full color
- DMX Strobe 1500W – 3000W
- DMX Splitter 4ch-8ch
- Big Confetti Launcer
- Snow Machine
- Minibrut 4 or 8
- Skyrose/Skytracker 5000W
- Fresnel 1000W – 2000W
- Bohlam2 CP60,61,62, HMI575, HMI1200, HTI1200, MSD 250, HMI2500, MSR1200, DWE, ACL
- Liquids smoke, bubble, snow
- Jetfire
Apakah anda ingin melakukan hal yang sama tanggal 29 nanti

12 November, 2010

obama mengecewakan para penggemar

KOMODO ISLAND

24 Oktober, 2010

Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga buah pulau besar yaitu pulau Komodo, pulau Rinca dan pulau Padar serta 26 buah pulau besar/kecil lainnya. Sebanyak 11 buah gunung/bukit yang ada di Taman Nasional Komodo dengan puncak tertinggi yaitu Gunung Satalibo (± 735 meter dpl). Keadaan alam yang kering dan gersang menjadikan suatu keunikan tersendiri. Adanya padang savana yang luas, sumber air yang terbatas dan suhu yang cukup panas; ternyata merupakan habitat yang disenangi oleh sejenis binatang purba Komodo (Varanus komodoensis). Sebagian besar taman komodo_1.jpgnasional ini merupakan savana dengan pohon lontar (Borassus flabellifer) yang paling dominan dan khas. Beberapa tumbuhan yang ada di Taman Nasional Komodo antara lain rotan (Calamus sp.); bambu (Bambusa sp.); asam (Tamarindus indica); kepuh (Sterculia foetida); bidara (Ziziphus jujuba); dan bakau (Rhizophora sp.)

Selain satwa khas Komodo, terdapat rusa (Cervus timorensis floresiensis); babi hutan (Sus scrofa); ajag (Cuon alpinus javanicus); kuda liar (Equus qaballus); kerbau liar (Bubalus bubalis); 2 jenis penyu, 10 jenis lumba-lumba, 6 jenis paus dan duyung yang sering terlihat di perairan laut Taman Nasional Komodo.

Potensi kehidupan laut di taman nasional ini tercatat sebanyak 259 jenis karang dan 1.000 jenis ikan seperti barakuda, marlin, ekor kuning, kakap merah, baronang, dan lain-lain.

Taman Nasional Komodo merupakan asset nasional yang mendapat dukungan bantuan teknis untuk pengelolaannya secara internasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia dan Cagar Biosfir oleh UNESCO.

 Wisatawan paling banyak mengunjungi Taman Nasional Komodo adalah wisatawan mancanegara, dimana mereka menyebut taman nasional ini dengan julukan “dunia tersendiri”. Sejauh mata memandang terlihat lapangan terbuka dengan beberapa pohon lontar yang tegak menjulang ke langit dilatarbelakangi rangkaian pegunungan, kesan gersang dan tandus pada padang savana tetapi riuh oleh beberapa suara burung dan kuda liar, reptil raksasa. Berenang dan mandi di bawah teriknya matahari dan birunya air laut Flores; merupakan dunia tersendiri dan pengalaman yang tidak terlupakan oleh para wisatawan